Dari Gelak Tawa ke Isak Haru: “Cerita Desa” Menutup Pengabdian Mahasiswa KKN Teluk Sebong 13

Pada Kamis malam, 21 Agustus 2025, tepat di malam Jum’at, halaman salah satu rumah warga Kampung Poyotomo berubah menjadi ruang kebersamaan sederhana namun penuh makna. Dengan layar putih terbentang dan kursi plastik tersusun rapi, mahasiswa KKN Teluk Sebong 13 menggelar acara nonton bareng (nobar) bersama warga.
Film yang diputar bukan sekadar tontonan hiburan. “Ngeri Ngeri Sedap” menjadi pilihan tepat untuk memecah keheningan malam. Gelak tawa pun pecah saat adegan-adegan komedi muncul, membuat anak-anak, orang tua, hingga mahasiswa larut dalam suasana hangat. Namun, di balik tawa, film tersebut juga menyimpan pesan kehidupan yang dalam, seakan menjadi pengantar sebelum acara inti dimulai.
Setelah film berakhir, layar yang sama menampilkan sesuatu yang jauh lebih personal: “Cerita Desa”, sebuah dokumenter karya mahasiswa KKN Teluk Sebong 13. Bukan sekadar video, tetapi rekaman perjalanan 40 hari pengabdian di Kampung Poyotomo.
Dalam dokumenter itu, terpampang wajah-wajah mahasiswa yang berbaur dengan masyarakat, Setiap cuplikan video diselingi kesan dan pesan dari mahasiswa yang menceritakan bagaimana Poyotomo bukan lagi sekadar desa tempat mereka mengabdi, tetapi sudah menjadi rumah kedua.
Warga pun terdiam menyaksikan, beberapa tersenyum, sebagian lain tampak menahan haru. Video ini bukan hanya dokumentasi, melainkan sebuah kenangan kolektif—jejak sederhana yang kelak bisa diputar kembali sebagai pengingat bahwa pernah ada kebersamaan yang tulus antara mahasiswa dan masyarakat.
Usai pemutaran “Cerita Desa”, suasana berubah. Seorang perwakilan mahasiswa berdiri dan menyampaikan ucapan perpisahan. Kata-katanya mengalir sederhana namun menyentuh, seakan menjadi penutup lembaran perjalanan panjang penuh cerita.
Tangis mulai pecah ketika mahasiswa menyalami warga satu per satu. Pelukan erat, mata berkaca-kaca, hingga suara lirih warga yang berulang kali berkata: “Nanti jangan lupa main lagi ke sini.” Momen itu menjadi bukti betapa kehadiran mahasiswa KKN Teluk Sebong 13 telah diterima sepenuh hati oleh masyarakat Kampung Poyotomo.
Acara nonton bareng malam itu bukan hanya hiburan, melainkan jembatan emosi antara mahasiswa dan warga. Tawa yang lahir dari film, berganti dengan haru dalam “Cerita Desa”, meninggalkan pesan mendalam bahwa pengabdian tidak berhenti saat KKN usai. Ia akan terus hidup dalam ingatan, menjadi bagian dari sejarah kecil sebuah desa yang penuh cerita.
Diunggah Oleh: Teluk Sebong 13