Desa Bersinar: Jaga Negeri dan Diri dari Narkoba

Kedondong 1- Penyalahgunaan narkoba masih menjadi perbincangan
yang serius dan pencegahannya kerap digencarkan oleh pemerintah melalui
sosialisasi, poster, postingan di media sosial, kurikulum pendidikan, dan
sebagainya. Berbagai permasalahan muncul setelah penyalahgunaan narkoba
terjadi. Narkoba tidak selamanya salah misalnya jika digunakan untuk medis.
Namun, penggunaan ganja untuk medis ternyata tetap tidak dibolehkan di
Indonesia. Penggunaan ganja di Indonesia hanya diperbolehkan untuk penelitian.
Sosialisasi hari ini tidak dipusatkan pada karang taruna saja, tetapi juga kepada para orang tua. Kami tidak membatasi peserta pada sosialisasi kali ini, tetapi cukup kecewa karena yang hadir tidak sampai 30 orang padahal perkiraan peserta sekitar 50 orang. Walaupun yang hadir hanya sedikit, acara tetap kami laksanakan sesuai dengan rundown. Kami mengundang pemateri sosialisasi dari BNNP D.I Yogyakarta, Sri Wahyuningsih. Beliau membuka penyampaian materi dengan permainan yang mengandalkan konsentrasi. Penyampaian materi yang disampaikan dibawa santai dan menyenangkan. Sepanjang sosialisasi ada diselipkan permainan dan melempar pertanyaan dari peserta ke pemateri atau sebaliknya sehingga proses penyaluran ilmu tidak hanya bersifat satu arah dari pemateri saja.
Sri Wahyuningsih memperkenalkan program BNN P4GN
(Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika). Dipaparkan
bahwa Yogyakarta daerah rawan narkoba. Dipaparkan beberapa kasus narkoba yang
menjerat tokoh publik, berita terungkapnya penimbunan narkoba, dan
bentuk-bentuk penyeludupan narkoba di makanan ringan seperti keripik pisang. Cukup
mencengangkan ketika narkoba bisa dicampur di dalam keripik pisang karena
biasanya kandungan narkoba dicampur di dalam jajanan anak atau permen.
Sosialisasi terlaksana secara kondusif dan menyenangkan. Harapannya dari sosialisasi ini bisa membantu untuk menyadarkan masyarakat tentang bahaya kesehatan dan hukum dari penyalahgunaan narkoba, menanamkan hidup sehat, dan menjadikan masyarakat sebagai agen aktif menciptakan lingkungan padukuhan yang sehat dan bebas narkoba. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada Sembilan pagi di halaman rumah Dukuh Kedondong 1. Forum dibuka oleh MC dan kemudian dilanjutkan oleh moderator selama penyampaian materi oleh pemateri. Permulaan sesi dimulai dengan laporan berita penggeledahan narkoba di Yogyakarta, narkoba tersebut berasal dari Sumatera Utara. Begitu jauh perjalanan narkoba tersebut hingga akhirnya bisa sampai ke Yogyakarta. Salah satu informasi yang kami dapatkan bahwa tidak semua orang yang melakukan rehabilitasi akan dikenakan hukum, semua kembali kepada macam kasus yang melingkupinya. Terakhir seluruh peserta sosialisasi diberikan stiker dan gantungan kunci kampanye pencegahan penyalagunaan narkoba bertuliskan “ Jogja Bersih Narkoba”.