Langkah Menyapa Desa: Yang Dibimbing Langsung Oleh Pak RT 01 dan RT 02 Sebagai Bentuk Pendekatan Kepada Masyarakat

Desa Ekang
Anculai, Teluk Sebong — Mahasiswa KKN Teluk Sebong 26 melaksanakan kegiatan
"Langkah Menyapa Desa" sebagai bentuk pendekatan awal dan pengenalan
langsung terhadap potensi serta kehidupan masyarakat Desa Ekang Anculai.
Kegiatan ini dibimbing langsung oleh Bapak Yunus selaku Ketua RT 01 dan Bapak
Nanang selaku Ketua RT 02, yang mendampingi mahasiswa berkeliling mengunjungi
rumah warga di RW 01.
Kunjungan pertama dilakukan ke rumah salah satu warga yang mengelola usaha madu kelulut dengan merek Gendra Madu – Triguna Kitama. Madu ini dihasilkan dari lebah kelulut, yang sarangnya hanya bisa berkembang dengan baik jika berada dekat bunga air mata pengantin. Proses panen dilakukan sekitar sebulan sekali—itu pun jika sarangnya penuh, karena produktivitas lebah sangat tergantung pada kondisi cuaca. Menariknya, madu ini tidak dipanen secara sembarangan; pemilik lebih memilih menunggu pesanan masuk terlebih dahulu untuk menjaga kualitas dan kesegaran produk. Penjualan dilakukan secara online maupun offline, dan telah menjangkau berbagai kalangan.
Setelah itu, mahasiswa melanjutkan kunjungan ke rumah salah satu warga lainnya yang memproduksi dan menjual keripik jengkol khas desa. Produk ini cukup unik karena bentuk kerupuk mentahnya menyerupai kerupuk ikan pada umumnya—bercampur tepung dan dicetak bulat pipih. Hal ini berbeda dari kebanyakan keripik jengkol di pasaran yang biasanya dibuat dari irisan jengkol tipis yang langsung dikeringkan. Inovasi bentuk ini menjadi daya tarik tersendiri sekaligus bukti kreativitas pelaku UMKM desa dalam mengolah bahan lokal menjadi produk yang layak jual.
Tak hanya itu,
mahasiswa mengunjungi kebun getah milik warga untuk melihat langsung proses
penyadapan getah karet. Petani menjelaskan bagaimana getah dikumpulkan ke dalam
ember, lalu disetor ke pengepul lokal. Penghasilan dari getah sangat tergantung
pada cuaca dan harga pasaran, namun tetap menjadi salah satu mata pencaharian
utama bagi sebagian warga.
Selain menyapa pelaku UMKM, kegiatan ini juga melibatkan kunjungan ke lahan pertanian dan peternakan warga. Mahasiswa berbincang langsung dengan para petani mengenai musim tanam, jenis tanaman, serta tantangan yang dihadapi seperti kesulitan pupuk dan cuaca yang tidak menentu. Selain itu, mereka juga menyapa peternak yang memelihara kambing dan sapi.
Melalui
kegiatan “Langkah Menyapa Desa”, mahasiswa tidak hanya mempererat hubungan
sosial dengan warga, tetapi juga memperoleh wawasan langsung tentang potensi
ekonomi lokal yang bisa dikembangkan lebih lanjut. Kegiatan ini juga menjadi
pintu awal untuk menyusun program-program pemberdayaan berbasis potensi yang
ada di lingkungan masyarakat.