Mahasiswa KKN STAIN SAR Kepri Teluk Sebong Kelompok 22 Gelar Pelatihan Digital Branding Bagi Pelaku UMKM Ekang Anculai RT 06 Untuk Meningkatkan Pemasaran Produk Lokal

Ekang Anculai, Teluk Sebong (23 Juli 2025)—Sebagai upaya mendorong kemajuan ekonomi lokal dan meningkatkan daya saing produk masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAIN SAR Kepri Teluk Sebong Kelompok 22 mengadakan Pelatihan Digital Branding bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bertempat di Rumah Ibuk Hayati Selaku pemilik UMKM Mie Ayam Organik RT 06 Desa Ekang Anculai, pada Rabu (23/07) Pukul 13.30 WIB.

Mie Ayam Organik ini adalah hasil olahan sendiri dengan menggunakan sayur-sayuran seperti bayam, sawi, dan wortel.

Kegiatan ini diikuti oleh ibu-ibu warga RT 06 RW 03 Ekang Anculai. Pelatihan difokuskan pada pengenalan digital branding sekaligus praktek pembuatan Mie Ayam Organik yang dipandu oleh ibuk Hayati Selaku Pemilik UMKM Mie Ayam Organik.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Pelaksana, Rima Farahdina, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman dasar kepada pelaku UMKM tentang pentingnya citra produk di era digital dan dapat mengetahui bagaimana cara membuat Mie Ayam Organik tersebut.

Materi pelatihan disampaikan oleh Mahasiswa KKN STAIN SAR Kepri Teluk Sebong Kelompok 22 dari Program Studi Manajemen Bisnis Syariah yaitu Chintia Hendryeni dan Selly Destra Prastiwi. Beberapa topik yang dibahas antara lain:

1. Pengertian dan pentingnya digital branding.
2. Strategi dalam digital branding.
3. Langkah-langkah dalam membuat digital branding.
4. Contoh logo usaha dan filosofi dari logo tersebut.
5. Contoh Packing Mie Ayam Organik.
6. Cara mendukung produk lokal.

Peserta pelatihan tampak antusias dan aktif berdiskusi pada kegiatan pelatihan tersebut. Kegiatan pelatihan diakhiri dengan sesi tanya jawab, Praktek pembuatan Mie Ayam Organik, makan bersama, serta dilanjutkan dengan sesi foto bersama. 

Melalui pelatihan ini, diharapkan pelaku UMKM di Ekang Anculai Khususnya RT 06 RW 03 dapat semakin siap menghadapi tantangan pemasaran di era digital, serta mampu menjadikan produknya lebih dikenal luas hingga ke luar daerah.