Mahasiswa KKN STAIN Sultan Abdurrahman Bantu Penimbangan dan Pemilahan Sampah di Bank Sampah Desa Sebong Lagoi

Sebong Lagoi, 26 Juli 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau TS 05 terus menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan dengan turut serta dalam kegiatan rutin bank sampah Desa Sebong Lagoi. Kegiatan ini dilaksanakan setiap satu bulan sekali, yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah secara mandiri dan berkelanjutan.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan pada bulan ini, mahasiswa KKN turut membantu dalam proses Penimbangan dan Pemilahan sampah yang disetorkan oleh warga. Sampah-sampah yang dikumpulkan dipilah sesuai dengan jenis dan warna, seperti plastik bening, plastik berwarna, kardus, kertas, botol kaca, dan logam. Pemilahan yang tepat sangat penting untuk mendukung proses daur ulang dan meningkatkan nilai ekonomi dari sampah tersebut.
Mahasiswa juga berperan dalam mendata berat sampah dari masing-masing warga, membantu petugas bank sampah dalam mengelompokkan hasil pemilahan ke dalam kategori yang sesuai, serta memberikan edukasi singkat kepada warga mengenai pentingnya memilah sampah dari rumah tangga.
“Melalui kegiatan ini, kami belajar langsung bagaimana sistem bank sampah berjalan dan bagaimana peran aktif masyarakat sangat penting dalam menjaga kebersihan lingkungan,” ujar salah satu mahasiswa KKN.
Kepala bank sampah desa menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan aktif mahasiswa. “Kami sangat terbantu dengan kehadiran mahasiswa STAIN Sultan Abdurrahman. Mereka tidak hanya membantu tenaga, tapi juga membawa semangat dan kesadaran baru bagi warga untuk lebih peduli terhadap sampah.”
Kegiatan ini menjadi bagian dari program kerja mahasiswa KKN dalam bidang lingkungan yang bertujuan untuk mendukung program desa dalam mewujudkan lingkungan bersih, sehat, dan lestari.
Dengan sinergi antara mahasiswa, warga, dan pengelola bank sampah, diharapkan kegiatan ini dapat terus berjalan secara konsisten dan menjadi contoh baik bagi desa-desa lain dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat.