Majelis Taklim Raudhatul Jannah Desa Kelong bergema dengan syiar komunikator muda STAINSAR

Desa Kelong, 1 Agustus 2025 — Tim KKN STAIN SAR Kepri turut meramaikan kegiatan keagamaan dalam acara rutinan Majelis Taklim Raudhatul Jannah yang berlangsung pada Jumat siang, pukul 14.30 WIB bertempat di Masjid Al-Ma'ruf, Desa Kelong, Kecamatan Bintan Pesisir.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKN tidak hanya hadir sebagai tamu, melainkan juga berkontribusi langsung dalam mengisi dan memandu acara. Beberapa bagian digaungkan sebagai MC dibawakan oleh rekan Putri Nur Hasanah, lalu lantunan ayat-ayat merdu Al-Qur'an nur karim oleh Chika Juliana dengan tilawah, lantunan yang merdu dan arti-arti yang bermakna pula dibacakan secara agung oleh rekan Leoni oktaviani
Acara berlangsung dengan tausiah yang disampaikan oleh tokoh beradat dan beragama Ustadz Saimun, yang mengangkat tema keteladanan Rasulullah SAW. Tatkala ia menyampaikan betapa besarnya cinta Rasulullah kepada umatnya hingga akhir hayatnya.
“Nabi itu mikirin kita sampai akhir hayatnya. Kalau kita cinta Rasul, ya tirulah akhlaknya,” pesan Ustadz Saimun kepada para jamaah.
Sebuah intisari dan titik renungan diri disampaikan oleh reka KKN Ahmad Taufiqurrrahman, ia turut menyampaikan pesan reflektif kepada jamaah. Sebuah pengingat umat tidak terpengaruh oleh hal yang menyesatkan dan menyesakkan, banyak godaan muncul media sosial yang tidak dipilah-pilah mengeluarkan nilai-nilai bertentangan jauh dari keislaman.
“Kita ini manusia biasa, banyak kekurangan. Tapi jangan sampai kehilangan jati diri hanya karena ikut-ikutan budaya yang bertentangan dengan Islam,” ujarnya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang syiar dan pembelajaran biasa, tetapi juga menjadi implementasi identitas kampus Islam, Sekolah Tinggal Agama Islam Negeri Sultani Abdurrahman Kepulauan Riau, sebagai lembaga pendidikan berbasis nilai-nilai Islam. Mahasiswa tidak hanya memahami teori yang telah dipelajari, namun juga mampu menyampaikan pesan-pesan kebaikan kepada masyarakat itu sendiri .
Sebuah Hasil dapat diperlihatkan namun belum tentu dapat dirasakan, yang kita tinggalka hanya sebuah legacy, serta membangun kedekatan spiritual dengan masyarakat. Inilah wujud nyata antara Iman dan Taqwa yang sepatut selalu kita ingatkan melalui Syiar dimulai dari muda ini.