Membangun Kebersamaan Lewat Langit: Layang-Layang Raksasa Perekat Akamsi dan Mahasiswa KKN

Membangun Kebersamaan Lewat Langit: Layang-Layang Raksasa Perekat Akamsi dan Mahasiswa KKN
Ngentak, 6 Agustus 2025 – Semangat kolaborasi dan pelestarian nilai-nilai lokal terpancar jelas di Dusun Ngentak kemarin, saat puluhan anak kampung sini (Akamsi) bergotong royong dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nusantara dalam sebuah kegiatan pembuatan layang-layang raksasa. Inisiatif yang dipusatkan di halaman rumah Kepala Dukuh Dusun Ngentak ini bukan sekadar ajang rekreasi, melainkan sebuah manifestasi dari amanah akademik yang berlandaskan pendekatan sosial-kultural.
Kegiatan ini merupakan realisasi dari pesan yang disampaikan oleh Bapak Abdurrahman Mawazi, M.Sos., seorang dosen terkemuka dari Kampus STAIN Sultan Abdurrahman. Jauh sebelum keberangkatan mahasiswa KKN, beliau secara spesifik menitipkan amanah kepada salah satu delegasi KKN Nusantara, Saudara Mujrin, untuk menginisiasi pembuatan layang-layang bersama anak-anak lokal. Pesan ini menggarisbawahi pentingnya interaksi langsung dan penciptaan ruang kebersamaan sebagai fondasi pengenalan lingkungan serta pembentukan ikatan emosional antara mahasiswa dan masyarakat setempat.
Pada tanggal 6 Agustus 2025, amanah tersebut berhasil terlaksana dengan apik. Proses kreasi layang-layang menjadi arena kolaborasi yang intensif, di mana Mujrin bersama Akamsi bahu-membahu dalam setiap tahapan. Dari presisi pemotongan kantong plastik bekas yang diubah menjadi material utama, hingga ketelitian dalam penempelan lembaran demi lembaran untuk membentuk sayap raksasa, setiap tangan berkontribusi aktif. Puncak kegiatan tercapai ketika layang-layang berukuran besar tersebut berhasil diterbangkan, menjulang tinggi menghiasi langit Ngentak, menjadi simbol nyata dari sinergi yang terbangun.
Lebih dari sekadar menciptakan objek fisik, kegiatan ini berfungsi sebagai media pendekatan komprehensif yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat lokal. Keberhasilan layang-layang menari di angkasa tidak hanya menghadirkan sukacita, tetapi juga memperkuat jalinan kebersamaan antara mahasiswa dan Akamsi. Ini adalah bukti konkret bahwa pembelajaran di luar kelas, yang diintegrasikan dengan kearifan lokal, dapat menghasilkan
Diunggah Oleh: Muhammad Almujrin