KKN Kolaborasi 20251 Updated: 19 July 2025 Dilihat: 17 kali

Menciptakan Cairan 'Ajaib': Pelatihan Eco Enzyme Gabungan Mahasiswa KKN Nusantara 2025

Pustaka Merdesa, Kedondong 1 – Kulon Progo menjadikan eco enzyme sebagai program strategis untuk pengelolaan sampah organik yang menjadi penyumbang sampah cukup besar sekitar 60%. Tempat pembuangan akhir sampah di Yogyakarta telah penuh dengan gunungan sampah. Khusus tempat pembuangan akhir di Kulon Progo dikirimi sampah dari Kota Yogyakarta. Sebagian besar sampah berasal dari sampah organik yaitu sampah dapur. Menindaklanjuti permasalahan ini telah banyak komunitas yang menggaungkan tentang eco enzyme. Ketua dari pengurus eco enzyme Nusantara di Kulon Progo diketuai oleh Atiek Mariati, S.S. Narasumber sekaligus tempat pelatihan eco enzyme hari ini di perpustakaan pribadi, tepatnya di samping kediaman beliau.

Pustaka Merdesa, perpustakaan pribadi milik keluarga ini telah dikunjungi berbagai tokoh bahkan komunitas. Suasana rumah berdampingan dengan perpustakaan dikelilingi oleh pohon dan bunga yang begitu indah. Pintu gerbang menuju ke perpustakaan ini bak di negeri dongeng, akar beringin yang menjuntai menjadi pintu gerbang menuju tempat ‘ajaib’. Rasanya menyenangkan jika membaca buku sambil menikmati suasana hijau yang menenangkan. Tempat ini juga lahirnya alternatif alami dalam rangka menyayangi bumi. Kalau penasaran dengan perpustakaan ini, teman-teman bisa mencarinya di Instagram dengan nama @pustakamerdesa.

Sabtu, 19 Juli kami telah berkolaborasi bersama beberapa perwakilan kelompok KKN Nusantara untuk ikut serta duduk bersama melakukan pelatihan eco enzyme. Menjadi hal yang ku syukuri ketika diberi kesempatan menjadi penanggung jawab dalam kegiatan pelatihan ini. Dapat berkumpul bersama orang-orang hebat dan saling berbagi ilmu. Proses penyampaian ilmu dimulai pada pukul sembilan pagi dan selesai sebelum zuhur. Kegiatan dimulai dari penyampaian materi terkait permasalahan sampah, latar belakang kegiatan, teori dan ditutup dengan praktek pembuatan eco enzyme.


Sebagai mahasiswa yang tertarik mempelajari eco enzyme, Bu Atiek ‘tlah menyambut hangat kedatangan kami bahkan pada hari sebelumnya. Beliau seorang aktivis lingkungan berharap setelah kegiatan pelatihan ini, kami bisa menyebarkan dan mengajarkan kembali ilmu ini kepada masyarakat. Terlebih kami sebagai mahasiswa yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia diharapkan dapat menyebarkan ilmu ini di daerah kami masing-masing. Bahkan beliau menawarkan kegiatan lain seputar usaha menjaga alam yang mengikutsertakan kegiatan bersama komunitas alam lainnya.

Eco enzyme, cairan ajaib yang tidak memiliki tanggal kadaluwarsa bahkan semakin lama penyimpanan, tentu dengan penyimpanan yang benar maka manfaat dari eco enzyme ini lebih ‘ajaib’. Beberapa diantaranya manfaat dari cairan ini sebagai pembersih alami, perawatan diri (sabun, pasta gigi, perawatan muka), hand sanitizer, mengobati luka bakar, luka diabetes, luka sobek, alergi, bahkan bisa membantu mengurangi radiasi di rumah. Sungguh luar biasa manfaat sampah yang awalnya disepelekan, tetapi dengan pengolahan yang tepat mampu menghasilkan cairan yang ajaib. 


Diunggah Oleh: Lulu Khairunnisa