Penarikan Mahasiswa KKN Nusantara di Kapanewon Kalibawang: Bukan Sekadar Ajang Pamer Hasil

Kalibawang, 19 Agustus 2025 -
Suasana haru dan bahagia melingkupi halaman Kapanewon Kalibawang pada kegiatan
penarikan mahasiswa KKN Nusantara Tahun 2025 yang resmi dilaksanakan hari ini.
Kegiatan ini menjadi penutup dari masa pengabdian mahasiswa lintas perguruan
tinggi yang telah berkegiatan selama empat puluh lima hari di wilayah Kapanewon
Kalibawang, Kulonprogo, D.I Yogyakarta. Kegiatan ini dihadiri seluruh mahasiswa
KKN Nusantara 2025 dan dosen dari berbagai perguruan tinggi Islam yang
terlibat. Apel penarikan mahasiswa KKN dimulai pada pukul sepuluh pagi, diisi
sambutan oleh Panewu Kalibawang, Risdiyanto Nugroho, S.STP., M.Eng. Selanjutnya
sambutan oleh Kementerian Agama, dalam hal ini disampaikan oleh Dr. Nur Khafid,
S.Th.I., M.Sc.
Pelaksanaan
apel tidak berlangsung lama, ditutup doa dan foto bersama. Selanjutnya sesi
pameran hasil. Setiap satu meja diisi oleh dua kelompok. Setiap kelompok memamerkan
hasil program kerja kepada tamu undangan yang terdiri dari pihak Kapanewon,
pemerintah desa, tokoh masyarakat, dosen pembimbing lapangan, serta sesama
peserta KKN dari berbagai kampus. Beberapa program unggulan yang kami pamerkan
antara lain hasil dari pelatihan eco-enzyme,
web padukuhan, digitalisasi UMKM, dan pustaka digital yang bekerja sama dengan
Pustaka Merdesa, dokumentasi kegiatan belajar mengajar, plang edukasi sampah,
dan kegiatan lainnya.
Acara penarikan tidak hanya menjadi simbol akhir masa pengabdian, melainkan juga momen muhasabah atas segala pengalaman, tantangan, dan pembelajaran selama berbaur di tengah masyarakat. Dalam sambutannya, Panewu Kalibawang menyampaikan rasa terima kasih atas kontribusi positif mahasiswa KKN Nusantara yang telah menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat. Tidak ada laporan negatif dari warga terkait KKN yang telah berlangsung. Ia juga berharap agar kerja sama semacam ini dapat terus berlanjut dan dikembangkan di masa mendatang.
Kegiatan hari ini menjadi momen perayaan atas segala usaha dan kontribusi yang telah kami lakukan. Saat ini juga sebagai masa untuk berpamitan dan mengabadikan momen. Kami sekeompok foto bersama DPL, Pak Jo. Selain itu, kami juga foto bersama Pak Rio selaku dosen STAIN Sultan Abdurrahman. Begitupun kami, anak-anak kamar 102. Pertemuan singkat yang penuh kehangatan. Padahal kami hanya sebentar berada di satu kamar yang sama, mungkin saja tidak sampai dua belas jam kami bersama tapi terasa seperti keluarga sendiri. Kami bercengkerama saling bertukar kabar karena kami sulit untuk bisa kumpul bersama selama masa pengabdian. Kenalkan, Fitri dari Gorontalo, Lilis dari Jakarta, dan Zahara dari Riau. Akhir kegiatan ditutup dengan pengumuman kejuaraan lomba KKN Nusantara hingga berakhir sekitar pukul dua siang. Kami belum bisa membawa gelar juara untuk KKN Nusantara saat ini. Namun, dipastikan kami membawa pulang ilmu, pengalaman, dan kenangan.