Pengajian Akbar Kedondong 1 Sempena HUT RI di Masjid Ash-Shobirin

Masjid Ash-Shobirin, Kedondong 1,
Banjararum- Malam syahdu yang sejuk mengumpulkan warga
Kedondong 1 untuk duduk mendengarkan pengajian yang diselenggarakan oleh kami,
mahasiswa KKN Nusantara 13. Masjid Ash-Shobirin malam itu, 12 Agustus 2025,
bukan sekadar tempat ibadah, tapi juga ruang pertemuan sosial dan spiritual,
tempat saling menjalin silaturahmi. Masjid menjadi simbol pemersatu bahwa agama
dan kehidupan bermasyarakat tak pernah terpisahkan. Di masjid ini juga kami
belajar tentang cara berbagi ilmu yang ikhlas dengan anak-anak TPQ dan para
jamaah. Setiap Subuh Rabu dan Minggu kami bergantian mengisi pengajian Subuh. Selepas
kajian Subuh biasanya beberapa di antara kami duduk ngopi dan berbincang
bersama jamaah bapak-bapak. Duduk ngopi bersama selesai sekitar pukul setengah
tujuh pagi.
Pengajian
akbar ini mulanya tidak terdapat di rencana program kerja yang kami tawarkan ke
pada masyarakat. Masyarakat yang meminta untuk dilaksanakan pengajian akbar sejalan
menyambut HUT RI pada tahun ini. Kami sempat ragu untuk mewujudkan program
kerja ini, menimbang pada segi pendanaan kami yang terbatas. Tetapi, setelah
berbincang dengan kepala dukuh, tokoh agama, dan takmir masjid setempat kami
mendapatkan titik terang. Ketika menyampaikan niat untuk melaksanakan pengajian
akbar, kami mendapatkan sambutan yang baik. Bantuan datang dari pengurus Masjid
Ash-Shobirin. Mereka menyediakan tempat dan bantuan dari segi konsumsi yaitu teh
hangat. Bahkan, kami dibebaskan merancang konsep pengajian.
Acara dimulai dari salat Isya berjamah di Masjid. Para tokoh masyarakat, takmir masjid, pemuda karang taruna, ibu-ibu, anak-anak turut hadir menjadi jamaah pengajian akbar yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN. Pengajian akbar hari ini disejalankan dengan HUT RI ke-80 dengan tema “Merajut Persatuan Umat dalam Bingkai Kemerdekaan dan Keberagaman Nusantara”. Sebelum memasuki sesi ceramah, kami isi dengan salawat diiringi oleh darbuka. Bermodalkan darbuka pinjaman dari kelompok sebelah yang dimainkan oleh Ririh, mahasiswa UIN Surakarta. Vokalis diisi oleh aku dan Fanza, mahasiswa UIN Sunan Kalijaga. Para jamaah menikmati hiburan salawat yang kami tampilkan bahkan para jamaah juga ikut serta bersalawat bersama.
Pengajian
dimulai pukul delapan malam, langsung ketika penceramah hadir di lokasi. Tidak
ada sekat, semuanya duduk bersama dalam suasana yang khidmat. Penceramah malam
itu, Ustadz Ismunandar, S.Pd.I., M.Pd. menyampaikan pesan-pesan tentang
pentingnya menjaga persatuan, nilai bersyukur atas kemerdekaan. Setiap
kalimatnya, terselip doa dan harapan agar bangsa ini tetap kokoh menghadapi
zaman yang kian berubah. Kemudian acara ditutup dengan doa yang dituntun oleh
penceramah. Diharapkan dari kegiatan ini selain meningkatkan rasa syukur,
keimanan, ketakwaan, dan kebangsaan warga juga dapat menjadi ajang silaturahmi
antar warga serta kami sebagai mahasiswa KKN.