KKN Kolaborasi 20251 Updated: 31 July 2025 Dilihat: 5 kali

Ruang Kreatif: Dari Manik Kecil Menuju Karya Yang Besar

Musala Mbah Eblek, Kedondong 1- Anak menyukai sesuatu yang baru, menarik, dan asyik. Rasa ingin tau anak dijadikan modal menciptakan pembelajaran kreatif. Kreativitas anak harus diasah dengan berbagai kegiatan yang menarik, salah satu program kerja yang kami tawarkan yaitu “Ruang Kreatif”. Berbagai kegiatan dilaksanakan dalam program kerja ini seperti meronce manik-manik, mewarnai, membuat pohon moderasi. Kegiatan meronce manik-manik pada malam ini menjadi kegiatan perdana dari ruang kreatif.  Sasaran dari kegiatan ini anak-anak usia lima belas tahun ke bawah, anak-anak ini mencakup gabungan anak TPQ Mbah Eblek dan Ash-Shobirin. Durasi kegiatan ini mulai dari setelah Maghrib hingga Isya. Musala Mbah Eblek yang awalnya sebagai tempat pembelajaran ilmu Al-Qur’an, khusus mala mini kami ubah menjadi pusat pembelajaran kreatif dengan aura menyenangkan. Cukup singkat tetapi diharapkan dari kegiatan ini anak-anak bisa berkreativitas, melatih kesabaran, motorik halus dan dan berkonsentrasi.

Belasan tangan kecil merangkai butiran manik di tengah ruangan kecil musala yang baru dibangun. Bertemankan canda tawa anak-anak membakar api semangat kami untuk bisa terus berbagi kebahagiaan di padukuhan ini. Celotehan dan keluhan anak-anak yang antusias ketika melihat warna-warni manik-manik yang menarik perhatian mata. Mereka tidak sabar untuk bisa merangkai manik-manik kecil untuk menjadi sebuah gelang yang mereka rangkai sendiri. Pilihan manik-manik dan memasukkan manik-manik kecil ke benang yang halus menjadi tantangan tersendiri bagi anak-anak. Hasil ronce anak-anak ini menjadi bentuk mengekspresikan diri.  Kami juga ikut serta meronce manik-manik, warna-warni manik-manik masih menarik untuk kami. Kegiatan berjalan dengan menyenangkan, kami seolah saling berkompetisi menciptakan gelang manik-manik yang indah.

Melihat hasil karya dari tangan-tangan kecil mereka, gelang berwarna-warni dengan beraneka karakter mengundang kegembiraan di mata mereka. Hasil kerajinan masing-masing anak cukup menggambarkan kepribadian mereka. Anak laki-laki cenderung memilih warna yang netral dan gelap, jika pemilihan warna yang lembut  warna-warni pasti itu pilihan anak perempuan. Senyuman kegembiraan dari mereka memberikan kebahagiaan bagi kami untuk terus menghadirkan kegiatan serupa. Harapan kami, semoga kegiatan ini bisa terus berlanjut dan bisa menjadi kegiatan tetap di padukuhan ini. Kemudian bisa memperkaya jiwa anak-anak dan mempererat kebersamaan di masyarakat. 

Diunggah Oleh: Lulu Khairunnisa