Serial Feature KKN Desa Kelong: Ketika Langit Jingga menceritakan Semuanya

Langit jingga melayang pelan di atas bukit itu sebuah wilayah yang selama ini tak pernah disentuh oleh kaki-kaki muda penuh semangat. Dua puluh hari telah berlalu, program kerja KKN yang memusingkan kini hanya tersisa dalam ingatan. Kala napas ditarik lega oleh para siswa, datanglah dua anak kecil berseragam SMP. Dengan polosnya mereka berkata, “Ayok layang-layang lihat matahari terbenam, Bang.”
Pertanyaan pun muncul, “Di mana memangnya?” mereka menunjuk ke arah bukit tak jauh dari Kantor Camat Bintan Pesisir. Di sanalah, terjadi pemandangan yang mengejutkan: sebuah tulisan besar bertuliskan “SELAMAT DATANG DI DESA KELONG” menyambut dari ketinggian. Dari sana, hampir seluruh pulau dan wilayah Kelong dapat terlihat. Tak heran jika Andika, salah satu rekan kami, langsung berkata, “Cocok kali ini untuk matahari terbenam.”
Di atas bukit itu, waktu seakan berhenti. Angin berhembus lembut, laut terhampar luas, dan kapal-kapal kecil melintas membelah cahaya emas. Pinggul kami enggan beranjak, seolah ada yang memeluk dari balik cakrawala. Panorama perbukitan ini begitu indah hingga layak disebut sebagai titik “golden hour” terbaik seantero Bintan. Apalagi bagi pecinta black gazed view , tempat ini wajib disinggahi.
Kami berfoto, tertawa, dan diam dalam waktu yang perlahan menuju titik. Tak terasa, hari ke-20 KKN telah terlewati, namun justru di hari itulah kami benar-benar “hadir.” Ada rasa haru yang perlahan mengendap, bukan karena foto yang diambil, tapi karena suasana yang terasa akan segera dirindukan. Senyum adik-adik, sapaan warga, dan langit yang selalu terbuka, semuanya terlalu indah untuk dilepaskan.
Diunggah Oleh: Kelong