KKN Kolaborasi 20251 Updated: 05 August 2025 Dilihat: 41 kali

Setelah 29 Hari Berjuang, KKN Nusantara di Dusun Ngentak Akhirnya Panen Gurame Lezat!


Setelah 29 Hari Berjuang, KKN Nusantara di Dusun Ngentak Akhirnya Panen Gurame Lezat!

Dusun Ngentak, 5 Agustus 2025 – Sorak gembira dan aroma masakan gurame goreng memenuhi Posko KKN Nusantara di Dusun Ngentak hari ini. Setelah hampir sebulan lamanya bergotong-royong mengabdi, para mahasiswa KKN akhirnya bisa menikmati santapan ikan yang sudah lama mereka dambakan, berkat kemurahan hati salah satu warga Dusun Ngentak yang menyediakan kolam ikannya untuk "dipanen" dadakan.

Momen haru sekaligus penuh tawa itu terjadi saat Abe, Ketua Kelompok KKN Nusantara, dengan semangat memberanikan diri masuk ke dalam kolam ikan di samping rumah warga. Meski sempat kesulitan dan harus berjuang menangkap ikan gurame yang lincah, semangat Abe tak surut. Ia berhasil mendapatkan ikan secukupnya untuk dinikmati bersama anggota kelompoknya.

Kegembiraan ini paling dirasakan oleh Mujrin, delegasi dari STAIN SAR Kepri. Sebagai "anak pulau" yang terbiasa menikmati ikan segar setiap hari di kampung halamannya di Pulau Anambas, 29 hari mengabdi di Pulau Jawa dengan menu dominan tempe, tahu, dan sayuran menjadi tantangan tersendiri baginya.

"Jujur, saya anak pulau yang hampir setiap hari menikmati ikan segar. Setelah tinggal di Pulau Jawa saat menjalankan tugas mengabdi, saya jarang sekali makan ikan, bahkan baru ini saya benar-benar menikmati ikan, walau ikan air tawar yang saya konsumsi," ujar Mujrin dengan raut wajah sumringah. Ia menambahkan bahwa di Anambas, ikan adalah menu wajib yang tak bisa ditawar. Tanpa ikan, hidangan seramai apapun terasa kurang lengkap.

Mujrin pun turut serta membantu mengolah dan menggoreng ikan gurame hasil tangkapan Abe. Bersama-sama, mereka menikmati hidangan istimewa ini dengan lahap, menutup hari ke-29 pengabdian dengan kebahagiaan yang meluap. Momen sederhana ini menjadi bukti nyata bahwa kebersamaan dan kegembiraan bisa datang dari hal-hal kecil, terutama setelah perjuangan panjang.


Diunggah Oleh: Muhammad Almujrin