Sinergi Ilmu dan Kesehatan: Ibu-ibu PKK Dusun Ngentak Ikuti Kajian Fiqih dan Cek Kesehatan

Sinergi Ilmu dan Kesehatan: Ibu-ibu PKK Dusun Ngentak Ikuti Kajian Fiqih dan Cek Kesehatan

Dusun Ngentak, 3 Agustus 2025 – Semangat keilmuan dan kepedulian terhadap kesehatan mewarnai Dusun Ngentak hari ini. Bertempat di halaman rumah Bapak Dukuh, puluhan ibu-ibu anggota PKK antusias mengikuti kegiatan Ngaji Fiqih Wanita yang dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan. Inisiatif ini tidak hanya memperkaya pemahaman keagamaan, tetapi juga memastikan kondisi fisik ibu-ibu tetap prima.

Kajian Fiqih Wanita kali ini diisi oleh narasumber istimewa, Saudari Ainur Rizky, delegasi dari IAIN Kendari. Dalam paparannya, Ainur Rizky fokus membahas bab Fiqih Thaharah, sebuah topik fundamental dalam ibadah sehari-hari. Ia mengungkapkan efektivitas kegiatan ini, "Kegiatan kajian ini sangat efektif dilaksanakan, apalagi materi yang saya sampaikan mengenai bab Fiqih Thaharah. Ibu-ibu sangat antusias mendengarkan dan menyimak dengan baik materi yang saya sampaikan." Antusiasme peserta terlihat jelas dari respons aktif dan perhatian penuh selama penyampaian materi.

Turut hadir dalam kegiatan ini adalah Mujrin, delegasi dari STAIN SAR KEPRI, yang turut mengapresiasi positif inisiatif tersebut. Mujrin menyatakan, "Kegiatan ini sangat bagus sekali, karena selain menambah keilmuan, juga sama-sama mengingatkan kembali bahwa dalam melaksanakan ibadah itu perlu dibekali ilmu-ilmu dasar seperti bab Thaharah yang diisi oleh Ainur Rizky." Pernyataan ini menegaskan pentingnya penguatan ilmu dasar keagamaan sebagai bekal dalam menjalankan setiap aspek ibadah.

Tidak hanya fokus pada aspek spiritual, kegiatan ini juga diselingi dengan pemeriksaan kesehatan gratis bagi ibu-ibu PKK. Inisiatif ini merupakan wujud nyata kepedulian terhadap kesejahteraan menyeluruh, memastikan bahwa selain keilmuan, kesehatan fisik ibu-ibu juga terjaga dengan baik. Kombinasi antara peningkatan pengetahuan agama dan pemeliharaan kesehatan ini diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang lebih berdaya, baik secara spiritual maupun fisik.