Tampil di RRI Pro 4 TPI, Mahasiswa KKN STAIN SAR Kepri Paparkan Gagasan Penguatan Ekonomi Masyarakat dengan berbasis nilai ke islaman dan kemelayuan

Tanjungpinang, 6 Agustus 2025 — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAIN Sultan Abdurrahman Kepri berkesempatan tampil di program Sembang Komunitas RRI Pro 4 Tanjungpinang untuk memaparkan gagasan mereka tentang penguatan ekonomi masyarakat berbasis nilai-nilai keislaman dan kemelayuan. Kegiatan ini dihadiri oleh Haykal, anggota Kelompok 1 KKN Sebong Lagoi Bintan, dan Rahman, Ketua Kelompok 2 KKN Sebong Lagoi Bintan, serta didampingi oleh dosen pembimbing lapangan, Muhamad Zaini, M.Kom.I. Program ini dipandu oleh penyiar RRI Pro 4, Syahruddin.
Dalam kesempatan tersebut, para mahasiswa memaparkan pentingnya penerapan nilai-nilai keislaman dan kemelayuan dalam upaya penguatan ekonomi masyarakat. Mereka menekankan bahwa kearifan lokal dan prinsip-prinsip Islam dapat menjadi landasan kuat dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berdaya saing, namun tetap menjaga identitas budaya Melayu. Pendekatan ini dinilai relevan dengan kondisi masyarakat Bintan yang mayoritas memegang teguh tradisi dan ajaran agama.
Muhamad Zaini, M.Kom.I., selaku dosen pembimbing lapangan, menjelaskan bahwa program KKN ini tidak hanya berorientasi pada pengabdian masyarakat secara umum, tetapi juga mengedepankan pembinaan yang berkelanjutan. Menurutnya, mahasiswa diarahkan untuk menggali potensi ekonomi lokal dan memberikan solusi berbasis pendidikan, pelatihan, dan pendampingan usaha yang sesuai dengan nilai-nilai keislaman dan kemelayuan. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat secara mandiri dan berkelanjutan serta memberikan semangat.
Selain memaparkan konsep, mahasiswa juga membagikan pengalaman mereka selama terjun langsung di lapangan. Mereka melihat bahwa masyarakat Sebong Lagoi memiliki potensi besar di sektor pariwisata, kerajinan tangan, dan kuliner khas Melayu yang jika dikelola dengan baik dapat menjadi sumber pendapatan utama. Namun, tantangan seperti kurangnya inovasi, pemasaran, dan pemanfaatan teknologi masih menjadi hambatan yang perlu diatasi bersama.
Program di RRI Pro 4 ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk memperluas wawasan masyarakat tentang pentingnya membangun ekonomi berbasis nilai dan budaya. Melalui kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat, gagasan ini diharapkan mampu menginspirasi lahirnya gerakan ekonomi kerakyatan yang kokoh, berakhlak, dan tetap menjaga jati diri Melayu di tengah arus globalisasi.
Diunggah Oleh: Teluk Sebong 01